09.14

Kematian Pasti Datang



RENUNGAN KEMATIAN

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla, Pemberi dan Pengambil kedidupan, Penganugerah dan Pencabut Roh dari jasad. Dialah yang telah menciptakan manusia dari tanah, mengembalikan kita ke tanah, dan membangkitkan kita dari tanah sesuai kehendak-Nya.
Shalawat dan Taslim semoga senantiasa tercurah kepada sang Revolusioner, Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, Nabi pilihan yang telah berbicara panjang lebar mengenai maut dan segala kesukarannya, kiamat beserta ciri-ciri dan bencana-bencananya, neraka beserta azabnya, dan surga dengan segala kenikmatannya. Beliau telah mengingatkan umatnya dari kelalaian dan juga mengarahkan manusia ke jalan yang benar.
Sungguh, kita hidup karena kehendak dan anugerah dari Sang Pemberi Kehidupan, Allah Subhanahu Wata’ala Segala aktifitas seperti makan, minum, kuliah, sholat, tidur, dan lain sebagainya yang kita lakukan dapat berlangsung karena Roh yang Allah titipkan masih menghuni jasad kita. Namun, roh tidak selamanya mendiami jasad kita. Disaat yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun, Roh akan keluar dari jasad memenuhi panggilan Allah sehingga manusia akan mengalami kematian. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala : “ Setiap jiwa pasti merasakan maut, dan akan ditunaikan pahala kalian pada hari kiamat  ( Q.S. Ali ‘Imran :185 )

A.    Tercabutnya Roh ke Langit

Saat roh telah dipanggil oleh Pemiliknya, roh akan menuju ke Langit. Mengenai hal ini, Ibnu Majah meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, bersabda :
“Orang mati itu sungguh didatangi malaikat maut. Jika ia orang shaleh, malaikat berkata, “Keluarlah, wahai jiwa yang baik yang bersemayam pada jasad yang baik! Keluarlah dalam keadaan terpuji! Bergembiralah dengan ketentraman dan karunia, dan Tuhan tidak murka padamu!” Kata-kata itu terus diucapkan sampai rohnya keluar, kemudian malaikat itu membawanya naik ke langit. Ia minta dibukakan [pintu langit] baginya. Ditanya “ Siapa ini?” Malaikat menjawab “Fulan”. Dijawab, “Selamat datang, wahai jiwa yang baik yang dulu bersemayam di jasad yang baik! Masuklah dalam keadaan terpuji, dan bergembiralah dengan ketentraman dan karunia, dan Tuhan tidak murka kepadamu.” Kata-kata itu diucapkan kepadanya sampai ia berhenti di langit tempat Allah yang Mahaluhur dan MahaMulia.1
Jika ia orang jahat, sang malaikat berkata,” Keluarlah, wahai jiwa yang jahat yang bersemayam pada jasad yang busuk! Keluarlah dalam keadaan tercela! Bergembiralah dengan air (di neraka) yang sangat panas dan sangat dingin!” Kata-kata itu terus diucapkan sampai rohnya keluar, kemudian malaikat itu membawanya naik ke langit. Ia minta dibukakan [pintu langit] baginya. Ditanya “ Siapa ini?” Malaikat menjawab “Fulan”. Dikatakan, “ Tidak ada penyambutan untuk jiwa yang busuk yang dulu bersemayam di jasad yang busuk. Pulanglah dalam keadaan tercela!” Kau tidak dibukakan pintu!” Lalu ia dilepas dari langit , dan kemudian sampai di kubur

B.    Alam dan Siksa Kubur

Setelah meninggalkan alam dunia yang penuh fatamorgana, maka kita (roh) akan memasuki alam kubur atau yang lebih fenomenal dengan alam Barzah. Alam ini penuh dengan kengerian seperti tergambar pada kisah yang diriwayatkan oleh Hani, budak Utsman bin Affan berikut. Pada suatu ketika, Utsman bin Affan berhenti pada sebuah kuburan dan beliau menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu beliau ditanya, “ Engkau mengingat surga dan neraka tetapi tidak menangis. Namun saat mengingat kubur, engkau menangis.Mengapa?” Jawab beliau. “Aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “ kubur adalah rumah akhirat pertama. Bila selamat di kubur, maka yang setelahnya menjadi lebih mudah; bila tidak selamat di kubur, maka yang setelahnya lebih sulit”. Aku juga mendengar Rasulullah bersabda, “ Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur.”
Di dalam Al Quran terdapat pula isyarat-isyarat yang menunjukkan adanya azab kubur. Imam Bukhari mencantumkan subbab “Alam Kubur” dalam bab “Jenazah”. Dala subbab ini terdapat ayat-ayat Al Quran tentang azab kubur :
(Ingatlah) ketika orang–orang yang lalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, dan para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “ Keluarkanlah nyawamu! Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan.(Q.S. Al An’am : 93)
Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. (Q.S. At-Taubah :101)
Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pafi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. Dikatakan kepada malaikat, “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras. (Q.S. Ghafir: 45-46)
Ayat-ayat yang diatas menunjukkan betapa kerasnya azab kubur bagi orang-orang yang mengingkari Al-Quran dan As-Sunnah. Fakta lain mengenai siksa kubur adalah cerita tentang seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit di Oman. Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang disaksikan oleh ayahnya.Pemuda tersebut meninggal di rumah sakit dan setelah dimandikan dimakamkan secara islam di hari itu juga.Tetapi setelah pemakaman ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi kebenaran penyebab kematiannya.Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat sesaat setelah diangkat dari kuburan. Mayat tersebut begitu berbeda dalam 3 jam. Dia berubah tampak keabu-abuan seperti orang yang sudah tua dengan rambut yang memutih. Nampak jelas pula bekas siksaan dan pukulan yang amat keras,dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan kebadanya.Seluruh badan dan mukanya memar.Matanya yang terbuka memerlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan.Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.
Gambaran mengenai siksaan-siksaan di alam kubur antara lain :
·         Diperlihatkan neraka Jahannam
·         Dipukuli dengan palu dari besi
·         Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu.
·         Dicabik-cabik ular yang besar dan ganas
·         Disempitkan kuburnya, sampai-sampai tulang rusuknya saling bersilangan
·         Didatangi sosok yang buruk wajahnya dan busuk baunya

C.    Penyebab Siksa Kubur

Sebab-sebab yang membuat penghuni kubur disiksa di kubur terbagi dua yakni sebab umum dan sebab terperinci. Secara umum, mereka yang disiksa karena tidak mengenal Allah, Menyia-nyiakan perintahnya dan berbuat maksiat. Sebab-sebab khususnya antara lain :
·         Kekafiran atau Kesyirikan
·         Kemunafikan
·         Tidak menjaga diri saat buang air kecil
·         Mengadu Domba
·         Mencuri rampasan perang
·         Dusta, Zina, Riba, dan Ghibah
·         Meratapi mayat, dll.

Dengan melihat uraian mengenai kematian dan azab kubur yang sangt dahsyat diatas, maka marilah kita senantiasa bermuhasabah dan mengevaluasi segala apa yang telah kita lakukan selama ini. Malaikat-malaikat yang kasar senantiasa menanti kita di alam barzah jika kita selalu berbuat maksiat. Tidak ada cara lain untuk terhindar dari azab kubur, melainkan senantiasa istiqomah di jalan-Nya dengan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga kita menjadi orang-orang yang dihindarkan dari siksa kubur dan selalu mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia, lebih-lebih di kampung akhirat dimana kita kekal didalamnya. Amin yaa Robbal ‘Alamin ^_^

           
Source :
            Sulaiman Al-Asykar, ‘Umar.2002. Ensiklopedia Kiamat dari Sakaratul Maut hingga Surga-Neraka. Jakarta : Serambi.

0 komentar:

Posting Komentar