RENUNGAN
KEMATIAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah
Azza Wa Jalla, Pemberi dan Pengambil kedidupan, Penganugerah dan Pencabut Roh
dari jasad. Dialah yang telah menciptakan manusia dari tanah, mengembalikan
kita ke tanah, dan membangkitkan kita dari tanah sesuai kehendak-Nya.
Shalawat dan Taslim semoga senantiasa
tercurah kepada sang Revolusioner, Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, Nabi pilihan yang telah berbicara panjang lebar mengenai maut dan
segala kesukarannya, kiamat beserta ciri-ciri dan bencana-bencananya, neraka
beserta azabnya, dan surga dengan segala kenikmatannya. Beliau telah
mengingatkan umatnya dari kelalaian dan juga mengarahkan manusia ke jalan yang
benar.
Sungguh, kita hidup karena kehendak dan
anugerah dari Sang Pemberi Kehidupan, Allah Subhanahu Wata’ala Segala aktifitas
seperti makan, minum, kuliah, sholat, tidur, dan lain sebagainya yang kita
lakukan dapat berlangsung karena Roh yang Allah titipkan masih menghuni jasad
kita. Namun, roh tidak selamanya mendiami jasad kita. Disaat yang tidak bisa
diprediksi oleh siapapun, Roh akan keluar dari jasad memenuhi panggilan Allah
sehingga manusia akan mengalami kematian. Sebagaimana firman Allah Subhanahu
Wata’ala : “ Setiap jiwa pasti merasakan
maut, dan akan ditunaikan pahala kalian pada hari kiamat ( Q.S.
Ali ‘Imran :185 ) “
A. Tercabutnya
Roh ke Langit
Saat roh telah dipanggil oleh
Pemiliknya, roh akan menuju ke Langit. Mengenai hal ini, Ibnu Majah
meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam,
bersabda :
“Orang mati itu sungguh didatangi
malaikat maut. Jika ia orang shaleh, malaikat berkata, “Keluarlah, wahai jiwa
yang baik yang bersemayam pada jasad yang baik! Keluarlah dalam keadaan
terpuji! Bergembiralah dengan ketentraman dan karunia, dan Tuhan tidak murka
padamu!” Kata-kata itu terus diucapkan sampai rohnya keluar, kemudian malaikat
itu membawanya naik ke langit. Ia minta dibukakan [pintu langit] baginya.
Ditanya “ Siapa ini?” Malaikat menjawab “Fulan”. Dijawab, “Selamat datang,
wahai jiwa yang baik yang dulu bersemayam di jasad yang baik! Masuklah dalam
keadaan terpuji, dan bergembiralah dengan ketentraman dan karunia, dan Tuhan
tidak murka kepadamu.” Kata-kata itu diucapkan kepadanya sampai ia berhenti di
langit tempat Allah yang Mahaluhur dan MahaMulia.1
Jika ia orang jahat, sang malaikat berkata,”
Keluarlah, wahai jiwa yang jahat yang bersemayam pada jasad yang busuk!
Keluarlah dalam keadaan tercela! Bergembiralah dengan air (di neraka) yang
sangat panas dan sangat dingin!” Kata-kata itu terus diucapkan sampai rohnya
keluar, kemudian malaikat itu membawanya naik ke langit. Ia minta dibukakan
[pintu langit] baginya. Ditanya “ Siapa ini?” Malaikat menjawab “Fulan”.
Dikatakan, “ Tidak ada penyambutan untuk jiwa yang busuk yang dulu bersemayam
di jasad yang busuk. Pulanglah dalam keadaan tercela!” Kau tidak dibukakan
pintu!” Lalu ia dilepas dari langit , dan kemudian sampai di kubur
B. Alam
dan Siksa Kubur
Setelah
meninggalkan alam dunia yang penuh fatamorgana, maka kita (roh) akan memasuki
alam kubur atau yang lebih fenomenal dengan alam Barzah. Alam ini penuh dengan
kengerian seperti tergambar pada kisah yang diriwayatkan oleh Hani, budak
Utsman bin Affan berikut. Pada suatu ketika, Utsman bin Affan berhenti pada
sebuah kuburan dan beliau menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu
beliau ditanya, “ Engkau mengingat surga dan neraka tetapi tidak menangis.
Namun saat mengingat kubur, engkau menangis.Mengapa?” Jawab beliau. “Aku
mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “ kubur adalah rumah
akhirat pertama. Bila selamat di kubur, maka yang setelahnya menjadi lebih
mudah; bila tidak selamat di kubur, maka yang setelahnya lebih sulit”. Aku juga
mendengar Rasulullah bersabda, “ Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang
lebih menakutkan daripada kubur.”
Di
dalam Al Quran terdapat pula isyarat-isyarat yang menunjukkan adanya azab
kubur. Imam Bukhari mencantumkan subbab “Alam Kubur” dalam bab “Jenazah”. Dala
subbab ini terdapat ayat-ayat Al Quran tentang azab kubur :
(Ingatlah) ketika orang–orang yang
lalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, dan para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata), “ Keluarkanlah nyawamu! Pada hari ini kamu
dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan.(Q.S. Al An’am : 93)
Nanti mereka akan Kami siksa dua kali,
kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. (Q.S. At-Taubah :101)
Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh
azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pafi dan petang,
dan pada hari terjadinya kiamat. Dikatakan kepada malaikat, “Masukkanlah
Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras. (Q.S. Ghafir: 45-46)
Ayat-ayat yang diatas menunjukkan
betapa kerasnya azab kubur bagi orang-orang yang mengingkari Al-Quran dan
As-Sunnah. Fakta lain mengenai siksa kubur adalah cerita tentang seorang pemuda berusia 18 tahun yang
meninggal di salah satu rumah sakit di Oman. Mayat pemuda tersebut digali
kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang disaksikan oleh
ayahnya.Pemuda tersebut meninggal di rumah sakit dan setelah dimandikan
dimakamkan secara islam di hari itu juga.Tetapi setelah pemakaman ayahnya
merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi
kebenaran penyebab kematiannya.Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu
terkejut saat mereka melihat kondisi mayat sesaat setelah diangkat dari kuburan.
Mayat tersebut begitu berbeda dalam 3 jam. Dia berubah tampak keabu-abuan
seperti orang yang sudah tua dengan rambut yang memutih. Nampak jelas pula
bekas siksaan dan pukulan yang amat keras,dan dengan tulang-tulang kaki dan
tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan
kebadanya.Seluruh badan dan mukanya memar.Matanya yang terbuka memerlihatkan
ketakutan, kesakitan dan keputusasaan.Darah yang begitu jelas menandakan bahwa
pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.
Gambaran mengenai siksaan-siksaan di
alam kubur antara lain :
·
Diperlihatkan
neraka Jahannam
·
Dipukuli
dengan palu dari besi
·
Dirobek-robek
mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas
batu.
·
Dicabik-cabik
ular yang besar dan ganas
·
Disempitkan
kuburnya, sampai-sampai tulang rusuknya saling bersilangan
·
Didatangi
sosok yang buruk wajahnya dan busuk baunya
C. Penyebab
Siksa Kubur
Sebab-sebab
yang membuat penghuni kubur disiksa di kubur terbagi dua yakni sebab umum dan
sebab terperinci. Secara umum, mereka yang disiksa karena tidak mengenal Allah,
Menyia-nyiakan perintahnya dan berbuat maksiat. Sebab-sebab khususnya antara
lain :
·
Kekafiran
atau Kesyirikan
·
Kemunafikan
·
Tidak
menjaga diri saat buang air kecil
·
Mengadu
Domba
·
Mencuri
rampasan perang
·
Dusta,
Zina, Riba, dan Ghibah
·
Meratapi
mayat, dll.
Dengan melihat uraian mengenai kematian
dan azab kubur yang sangt dahsyat diatas, maka marilah kita senantiasa
bermuhasabah dan mengevaluasi segala apa yang telah kita lakukan selama ini.
Malaikat-malaikat yang kasar senantiasa menanti kita di alam barzah jika kita
selalu berbuat maksiat. Tidak ada cara lain untuk terhindar dari azab kubur,
melainkan senantiasa istiqomah di jalan-Nya dengan mematuhi segala perintah-Nya
dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga kita menjadi orang-orang yang
dihindarkan dari siksa kubur dan selalu mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia,
lebih-lebih di kampung akhirat dimana kita kekal didalamnya. Amin yaa Robbal
‘Alamin ^_^
Source :
Sulaiman
Al-Asykar, ‘Umar.2002. Ensiklopedia
Kiamat dari Sakaratul Maut hingga Surga-Neraka. Jakarta : Serambi.
0 komentar:
Posting Komentar